Apa itu crypto?

Cryptocurrency menunjukkan kesempatan investasi menggunakan return tinggi. Kenaikkan harga bitcoin baru – baru ini membagikan hal tadi. tetapi, resikonya pula tak kalah tinggi, High Risk High Return. Bagaimana mengelola resiko investasi kripto, apa itu cryptocurrency dan cara melakukan perdagangan jual beli aset kripto ? Nyatanya, cryptocurrency telah sah di Indonesia, bagaimana regulasinya ?

Awalnya, aku tidak perhatikan perkembangan cryptocurrency. tetapi perkembangan jenis investasi mata uang ini pada akhir 2020 dan berlanjut di 2021 sangat menarik.

Pertama, harga Bitcoin, jenis koin (token) kripto cryptocurrency yg paling terkenal, meningkat relatif drastis. Hanya pada waktu hitungan bulan, nilainya naik menembus all-time high yg baru.

Bitcoin naik 354% pada tahun 2020 sekaligus menembus rekor harga tertingginya pada tahun 2017. Mengalahkan return aset keuangan lainnya.

yang pula krusial, kenaikkan ini didorong sejumlah faktor mendasar. tampaknya bukan sebab euforia semata, seperti yg terjadi sebelumnya.

kedua, saya mengamati bahwa mata uang kripto semakin diterima menjadi indera pembayaran. saya sendiri pernah merasakannya secara langsung, dimana permintaan dibayar pada mata uang crypto atas suatu transaksi digital.

Baru – baru ini, PayPal yang merupakan platform transaksi online terbesar pada dunia – 300+ juta pengguna, mengumumkan bahwa mereka mendapatkan Bitcoin. Pengguna PayPal mampu menyimpan serta melakukan transaksi dengan Bitcoin.

Sifat cryptocurrency yg terdesentralisasi, tanpa bank sentral, membuatnya mudah untuk transaksi pada dunia digital. Cocok sekali buat pembayaran jual beli online.

Ketiga, perdagangan aset Kripto telah diperbolehkan pada Indonesia, diatur sang Bappebti – forum pengawas perdagangan berjangka komoditi. Jual beli cryptocurrency, mirip Bitcoin, telah legal.

Bukankan pemerintah mengumumkan bahwa Bitcoin ilegal ?

yang tidak atau belum boleh di Indonesia artinya menggunakan Bitcoin buat indera transaksi pembayaran. pada Indonesia warga tak bisa membeli sesuatu serta membayar dengan Bitcoin.

Adanya kepastian hukum soal diperbolehkannya perdagangan Bitcoin pada Indonesia menghasilkan investasi pada aset kripto ini menjadi terlindungi. Mulai poly perusahaan yg sudah resmi teregulasi menawarkan layanan buat investasi pada aset kripto.

dari saya, investasi pada Cryptocurrency artinya kesempatan. Peluang sebagai alternatif instrumen buat diversifikasi serta meningkatkan return.

namun, sebelum itu, kita perlu memahami secara detail serta komprehensif apa itu Cryptocurrency, bagaimana cara kerjanya, resikonya apa serta mekanisme jual beli

Apa Itu Cryptocurrency
Kenapa diklaim Cryptocurrency ?

Keunggulan Bitcoin serta Cryptocurrency lainnya merupakan menggunakan teknologi kriptografi dan blockchain buat mengamankan serta memverifikasi setiap transaksi agar tidak ada pihak yg mampu melakukan double-spending (membelanjakan aset digital yang sama dua kali).

Teknologi blockchain memungkinkan Cryptocurrency untuk dikontrol dan diawasi secara terdesentralisasi, peer to peer, antara satu personal komputer dengan personal komputer lain yg saling terhubung. Cara supervisi ini (1) menjamin keamanan crypto dan (2) membedakan menggunakan mata uang biasa.

kalau pada mata uang Rupiah, contohnya, Bank Indonesia menjadi Bank Sentral yang berfungsi sebagai satu – satunya forum mengawasi peredaran Rupiah. Bank sentral di negara – negara lain pula menjalankan fungsi yang sama buat mata uang negara mereka.

pada kripto, fungsi supervisi tadi dilakukan sang personal komputer – komputer server pada semua global, yg saling terhubung, makanya disebut ‘blockchain’. seluruh server tadi akan mencatat setiap transaksi bitcoin pada ‘General Ledger’ atau buku besar , yang berisi catatan mutasi bitcoin.

sebab sifatnya yg terdesentralisasi, bitcoin tidak mampu dimanipulasi, contohnya buat double-spending (sudah digunakan buat dipakai lagi). Semuanya tercatat pada server, tidak mampu dirubah, transparan dan tercatatnya di banyak tempat.

Manfaat
Sifat desentralisasi ini membuat proses transfer atau tukar menukar bitcoin tidak perlu melewati perantara, seperti bank. saat terjadi transfer bitcoin, cukup update di jaringan blockchain serta itu sangat safety.

Setiap pemilik Bitcoin akan mendapatkan private-key dan public-key. Ibaratnya di ATM, private-key merupakan PIN ATM dan public-key ialah no rekening bank.

kedua key ini digunakan buat menunjukkan kepemilikan Bitcoin serta Bila dilakukan transfer memakai kombinasi key ini menjadi alamat dan PIN.

Setiap pengiriman aset kripto bisa dilakukan pengecekan menggunakan melihat block confirmation pada blockchain serta pula support chain nya. misalnya, cek transaksi Bitcoin https://www.blockchain.com/id/explorer

menggunakan fitur semacam ini, cryptocurrency menjadi aset digital yang bisa digunakan buat transaksi impian berbasis jaringan internet. safety, cepat dan porto transfer hampir nol.

Masing-masing aset kripto bisa diperdagangkan & ditransaksikan secara dunia serta 24/7. Nilai tukar setiap aset ini dipengaruhi sang penawaran (supply) & permintaan (demand) para pelaku pasar perdagangan.

keliru satu fitur krusial merupakan pasokan total Bitcoin dibatasi sang kode protokol Bitcoin menjadi 21,000,000 BTC. oleh sebab itu, banyak investor membeli serta menyimpan Bitcoin secara jangka panjang karena mereka percaya nantinya Bitcoin akan menjadi langka mirip emas.

Pasokan total Bitcoin yang Terbatas, menghasilkan Bitcoin menjadi Langka dan mirip dengan Emas Digital.

Manfaat cryptocurrency adalah:

indera pembayaran. Bitcoin mampu dipergunakan buat melakukan pembayaran, dan mengirim uang. Transaksi antar negara lebih mudah serta cepat menggunakan Bitcoin, ketimbang memakai kartu kredit serta transfer antar bank
Cepat. Tanpa adanya perantara dalam transaksi, proses transaksi antar berlangsung cepat. Hanya butuh beberapa mnt buat transfer antar negara, berbeda sekali menggunakan transfer bank antar negara, yang membutuhkan waktu beberapa hari
safety. Transaksi Bitcoin direkam pada dalam blockchain; semacam buku akbar yg mencatat seluruh transaksi. bisa dicek dan ditinjau. Adanya private-key dan public-key membentuk kepemilikan Bitcoin bisa dijaga keamanannya
Terbatas. Bitcoin hanya diproduksi sebanyak 21 juta unit. Jumlah yg tidak berubah ini memastikan Bitcoin tetap bernilai. menggunakan begini, mirip halnya emas, Bitcoin intinya langka.
Return sangat menjanjikan. Investasi Bitcoin senilai Rp 1 juta pada 2013, Jika ditukarkan sekarang di akhir 2020, nilainya setara dengan sebuah mobil baru. Nilai Bitcoin mengalami fluktuasi, namun trend-nya semenjak awal nilai Bitcoin meningkat.
buat mudahnya, bayangkan investasi di cryptocurrency sama mirip menggunakan investasi emas. Jumlahnya terbatas, punya banyak manfaat serta perlahan harganya meningkat.

Jangka Panjang vs Pendek
Investasi cryptocurrency dilakukan menggunakan membeli serta menjual aset di pasar crypto. untuk mendapatkan keuntungan, orang wajib membeli aset crypto di harga rendah serta menjualnya balik di harga lebih tinggi.

2 jalan untuk melakukan investasi pada crypto adalah:

Jangka Panjang. Tujuannya artinya Bitcoin menjadi store of value, seperti emas, karena usang – lama nilai mata uang semakin merosot, seiring besarnya jumlah pencetakan uang yang dilakukan pemerintah banyak sekali negara, untuk menghadapi krisis ekonomi. Menghadapi devaluasi dalam nilai mata uang, orang ingin menabung di aset berharga yg terbatas pasokannya, yang tidak bisa diperbanyak secara massal, mirip Emas serta Bitcoin.
Jangka Pendek. Fluktuasi harga Bitcoin yg naik turun secara sangat tajam artinya lahan fertile buat trader dalam jangka pendek. karena harga Bitcoin praktis berubah dan pasarnya buka 24/7, trader bisa masuk serta keluar berasal investasi bitcoin dalam jangka pendek. Para traders memakai teknik canggih seperti analisis teknis, analisis sentimen pasar, dan alat lain buat membentuk keuntungan cepat pada jangka pendek.
Bitcoin & Emas
Bahkan dibandingkan emas, Bitcoin punya sejumlah keunggulan lain, yaitu:

Divisibility (Kemampuan Dipecah sebagai jumlah mungil): Andainya punya 1 batangan emas, kemudian ingin membeli barang seharga 0,5 batang emas, tidak mungkin, sebab sangatlah sulit buat membagi emas itu menjadi potongan kecil buat melakukan transaksi. namun, Jika Anda memiliki 1 BTC, Anda bisa mengirim/mentransaksikan jumlah sekecil 0,00000001 BTC. Jadi, anda bisa bertransaksi dengan nomor yg se-seksama anda inginkan (mirip 0.4981537 BTC).

Ease of Transaction (Kemudahan Transaksi): Emas lumayan berat secara fisik sebagai akibatnya sulit dibawa kemana-mana, serta berbahaya buat dibawa dalam jumlah akbar. tidak sinkron dengan Bitcoin yang tidak memiliki berat fisik – asalkan ada internet, anda bisa mengirim Bitcoin ke siapa pun di dunia pada jumlah berapapun dalam 10 mnt.

Security of Storage (Keamanan Penyimpanan): Emas mudah dicuri, serta buat menyimpan emas dalam jumlah besar dengan aman, Anda perlu mengeluarkan langkah-langkah pengamanan yang relatif akbar (seperti brankas penyimpanan, kamera keamanan, serta lainnya). tetapi, Anda dapat menyimpan Bitcoin pada jumlah berapapun di aplikasi crypto terpercaya atau *hardware wallet (*dompet perangkat keras) sekecil USB stick, mirip Ledger atau Trezor.

Network Effect & Price Appreciation (dampak Jaringan & Apresiasi Harga): Emas merupakan kelas aset yang telah tua/lama , serta ruang buat pertumbuhan harga terbatas. ad interim Bitcoin merupakan kelas aset yang cukup lebih belia, serta sebab beliau hayati di internet. Bitcoin menerima manfaat berasal efek jaringan: semakin banyak orang menggunakan Bitcoin, semakin cepat nilai serta harga Bitcoin akan naik.

Jenisnya
Meskipun populer, akan tetapi bitcoin sebenarnya adalah hanya keliru satu cryptocurrency. Masih banyak jenis cryptocurrency yang lain.

Boleh dikatakan seluruh aset digital yg dibangun menggunakan teknologi blockchain mampu dianggap sebagai cryptocurrency. terdapat banyak sekali macam cryptocurrency yg diperdagangan di sebuah exchange, jumlahnya bisa mencapai 100 lebih.

tetapi, terdapat aset crypto yg populer, laris di perdagangan, terdapat yg tidak. Sama seperti mata uang, ada USD serta Euro yang sangat ramai diperdagangkan, terdapat mata uang negara yg kurang populer.

Beberapa jenis cryptocurrency yang paling terkenal merupakan:

1. Bitcoin
Awalnya, saya pikir Bitcoin dan cryptocurrency adalah dua hal yang sejajar. Nyatanya, Bitcoin artinya galat satu jenis kripto serta sebab sangat terkenal sebagai tak jarang disamakan dengan cryptocurrency.

Ditemukan tahun 2018, Bitcoin merupakan cryptocurrency menggunakan nilai transaksi paling besar saat ini. Bitcoin lahir, sempurna waktu krisis finansial dunia menghantam perekonomian global.

Bitcoin yang diciptakan oleh Satoshi Nakamoto ialah sebuah mata uang baru – tepatnya, mata uang crypto – yg terdesentralisasi. artinya, tak seperti mata uang yang kita biasa gunakan, Bitcoin tidak dikendalikan sang siapapun, entah itu oleh pemerintah atau bahkan Satoshi Nakamoto sendiri.

2. Ethereum
Ethereum atau Ether artinya mata uang kripto dengan nilai transaksi ke-2 sesudah Bitcoin. Ethereum diciptakan oleh Vitalik Buterin di tahun 2014 dan tujuannya merupakan buat menjadi platform dimana smart contracts bisa diciptakan dan dijalankan.

Pengembang pada seluruh dunia dapat membentuk dan menjalankan perangkat lunak terdesentralisasi pada blockchain Ethereum. Tujuannya merupakan buat memperbaiki industri keuangan, penyimpanan gosip langsung, rapikan kelola menggunakan banyak sekali kegunaan lainnya dengan memakai sifat transparan blockchain.

3. Ripple (XRP)
Ripple artinya perusahaan Amerika serikat yang dibangun dengan tujuan buat menyediakan cara yang lebih efisien buat pembayaran lintas batas pada industri keuangan, khususnya di sektor perbankan. Tujuan tersebut dilakukan dengan cara menghilangkan mediator buat mengurangi biaya dan ketika transaksi.

Jaringan Ripple layanan pembayaran xRapid menggunakan XRP, cryptocurrency yg bekerja pada buku besar XRP. XRP berfungsi untuk memfasilitasi transaksi di jaringan Ripple.

4. Bitcoin Cash
didesain tahun 2017, Bitcoin Cash adalah cryptocurrency menggunakan keunggulan transaksi mampu dilakukan lebih cepat dibandingkan dengan Bitcoin.

Cara Jual Beli Cryptocurrency
Proses jual beli pada aset kripto dilakukan di exchange. Exchange ini berfungsi mirip marketplace, platform yang mempertemukan pembeli dan penjual aset kripto.

Transaksi aset kripto terjadi antara para member atau pedagang anggota exchange tersebut.

Layanan di Exchange adalah untuk beli, jual, simpan serta transfer aset kripto. Exchange tidak melakukan jual beli, kiprahnya hanya menjadi kawasan mediator dan akan memungut sejumlah fee, mirip fee jual beli dan penarikkan uang.

pada setiap exchange akan ditentukan jenis – jenis aset kripto yg mampu diperdagangkan pada marketplace mereka, Setiap exchange punya daftar aset kripto yg tidak sama – beda.

berbeda menggunakan transaksi pada bursa saham, yg mana investor harus melewati broker menjadi perantara, di exchange crypto, transaksi pribadi terjadi antara investor. tidak ada broker mediator dalam transaksi di exchange bitcoin.

Pemilik bitcoin akan mendapatkan ‘private-key’, yg artinya kode unik buat bisa mengakses bitcoin. Kode tadi wajib dijaga baik – baik, jangan hingga lupa atau dicuri orang.

Penyimpanan bitcoin atau aset kripto dilakukan di ‘wallet’. Persis sama ketika kita punya uang, maka disimpan di dompet atau brankas, tetapi bedanya adalah penyimpanan bitcoin dilakukan secara digital.

Wallet disediakan exchange atau investor mampu punya wallet sendiri. Sama mirip nasabah yg menyimpan uangnya di bank atau di rumah.

buat melakukan transaksi aset kripto, investor harus menentukan ‘pair’ koin yang akan ditransaksikan. Exchange akan menyediakan berbagai pair pada platform.

Pair yg paling awam merupakan Bitcoin / Rupiah (BTC/IDR).

sebab transaksi bitcoin terjadi diantara member exchange, harga jual beli bitcoin antar exchange mampu tidak sinkron – beda. Investor mampu memantau setiap saat di internet soal dimana harga bitcoin yang paling bersaing.

Bagaimana caranya Bila ingin melakukan jual, beli dan simpan Bitcoin ? Berapa pula fee dan biayanya buat transaksi ?

aku masuk ke beberapa exchange bitcoin di Indonesia yg telah resmi terdaftar di Bappebti. Melihat cara pendaftaran , KYC, minimum deposit, cara beli dan jual, serta fee yg diminta oleh exchange.

Hasilnya aku rangkum berikut adalah.

1. Buka Akun
dua. pembuktian
tiga. Deposit (Rupiah & Kripto)
4. Order
5. Pair Aset Kripto
6. Transaksi Beli Jual
7. Withdraw
7. porto
8. Transfer Kripto
9. Wallet
10. Keamanan
11. Fitur Trading
Regulasi Kripto pada Indonesia
Resiko Cryptocurrency
kentara resiko instrumen ini tidak bisa dibilang mungil.

pada setiap exchange di bagian bawah situs, tertulis “Disclaimer: Perdagangan aset krypto mempunyai peluang serta resiko yang tinggi. Pastikan Anda memakai pertimbangan yg matang pada menghasilkan keputusan jual serta beli aset Anda. Exchange tidak memaksakan pengguna buat melakukan transaksi jual beli dan semua keputusan jual beli aset uang digital Anda merupakan keputusan Anda sendiri dan tidak ditentukan sang pihak manapun.”

1. Fluktuasi Harga
fenomena kenaikan nilai tukar bitcoin yang terjadi begitu cepat sekaligus membagikan harga bitcoin bisa merosot dengan cepat jua. High Risk High Return merupakan karakteristik cryptocurrency.

Fluktuasi harga di Bitcoin mampu tergolong ekstrem. Kenaikan, serta tentu saja penurunannya, luar biasa tajam.

Harga Bitcoin (in US$)
dua. Dibobol Hacked
Sistem blockchain-nya memang sangat safety dan transparan. prosedur peer to peer membentuk proses kontrol pada blockchain sangat solid.

tetapi, yg justru rawan adalah poly perkara exchange yg pada hacked, khususnya di tahun 2019. bisa dicek pada internet soal kasus – masalah pembobolan exchange pada aneka macam negara.

Bahkan, sampai ada situs yang spesifik mencatat seluruh peristiwa cryptocurrency hacks. Bisaa lihat dibawah ini bahwa setiap tahun terjadi kasus pembobolan kripto.

Daftar insiden Cryptocurrency Hacks
dan pembobolan tersebut tidak hanya terjadi di exchange kecil, tetapi exchange akbar. Exchange yg sudah punya nilai transaksi jutaan dollar setiap harinya pun mampu kena serangan hacker serta mengalami kerugian yang tidak mungil.

Pembobolan ini yang tujuannya merogoh aset digital, dilakukan tidak hanya oleh orang luar namun jua orang dalam.

3. Regulasi
Peraturan soal cryptocurrency masih cukup baru pada Indonesia. Meskipun peraturan ini menyampaikan legalitas yg solid buat perdagangan cryptocurrency di Indonesia, tetapi peraturan tersebut pula membentuk sejumlah ketentuan yg mampu menimbulkan risiko bagi nasabah.

salah satunya ialah ketentuan bahwa exchange bisa berstatus terdaftar sebagai ““Calon Pedagang Fisik Aset Kripto”, kemudian setelah itu maksimum 1 tahun mengajukan diri buat menjadi “Pedagang Fisik Aset Kripto”. Pengajuan sehabis 1 tahun ini mampu saja ditolak oleh Bappebti dan Bila ditolak maka status terdaftarnya dicabut dan wajib mengembalikkan atau mentransfer aset kripto anggota ke exchange lain.
Proses penutupan exchange sehabis 1 tahun semenjak terdaftar mampu mengakibatkan kesulitan nasabah. karena wajib mengurus perpindahan aset serta memastikan bahwa exchange yang ditutup memenuhi kewajibannya.

Meskipun resiko cryptocurrency boleh dibilang tak kecil, namun instrumen ini permanen menarik. Menjanjikan cara lain instrumen dengan return yang sangat menarik.

4. Modus Penipuan
Risiko penipuan investasi Bitcoin bukan imbasan jempol belaka. cukup poly kasus penipuan mengatasnamakan Bitcoin.

Ini terjadi sebab popularitas Bitcoin semakin menanjak. dan ini adalah sebuah instrumen yang baru.

Satgas Waspada Investasi OJK berkata banyak pihak yg tak bertanggung jawab memanfaatkan popularitas Bitcoin. Modusnya, orang memperlihatkan investasi dengan imbal akibat tinggi tanpa resiko buat mengelabui orang lain.

Pihak Satgas telah menghentikan beberapa modus penipuan berkedok investasi pada bidang cryptocurrency.

salah satu contohnya di 2015 telah terjadi kasus penipuan oleh seorang warga Amerika perkumpulan bernama Trendon Shavers. dia mendirikan perusahaan bursa Bitcoin bernama Bitcoin Saving. Shaver kemudian dinyatakan bersalah sebab telah menipu menggunakan skema Ponzi senilai US$ 150 juta.

Tips Mengelola Resiko
Cara menghadapi resiko tersebut merupakan dengan:

Diversifikasi portofolio. Ini sudah jadi patokan bahwa jangan menaruh seluruh uang di satu instrumen, apalagi yg resikonya sangat tinggi.
Diversifikasi exchange. Jual beli aset kripto tidak satu exchange, tetapi di beberapa buat memastikan Jika yg satu terdapat masalah, masih terdapat exchange yang lain.
Pelajari baik – baik cryptocurrency,
Advertisements
khususnya soal cara kerja dan resiko yg mungkin muncul. menggunakan memahaminya menggunakan baik, kita mampu mengukur apakah instrumen ini sesuai dengan kesukaan risiko yang kita
Exchange terdaftar resmi. gunakan exchange yang sudah memiliki tanda terdaftar berasal Bappebti. Mereka yang terdaftar ini jelas perusahaannya, punya kapital yang relatif dan sudah diseleksi ketat.
konklusi
Cryptocurrency memperlihatkan cara lain investasi yg sangat menarik. bisa sebagai instrumen buat diversifikasi portofolio, dengan janji laba tinggi.

tetapi, perlu dipahami bahwa resikonya juga tidak mungil.

sebab itu, sebelum masuk ke aset kripto, seperti Bitcoin, perlu menelaah menggunakan akurat soal cara kerja, resiko serta mitigasinya.

Artikel lainnya.

Hasil Seleksi Administrasi IT Support dan Laboran UMA Tahun 2021

%d blogger menyukai ini: