Seperti apa cara kerja serta implementasi blockchain

Apa itu blockchain?
Blockchain ialah jenis struktur data yang digunakan pada distributed ledger yg disimpan serta didistribusikan pada sebuah paket yg diklaim Block dan terhubung satu sama lain dalam suatu rantai digital (chain), sehingga terciptalah nama Blockchain. Jadi blockchain ini artinya jenis struktur data dalam satu rantai, bukan ledger, bukan pula teknologinya. Blockchain memakai metode kriptografik dan prosedur pemecahan buat mencatat dan melakukan sinkrosinasi data ke semua jaringan.

Distributed Ledger pada Blockchain
Disebutkan diatas istilah Distributed Ledger (DL), Distributed Ledger adalah bentuk penerapan Ledger untuk peyimpananan data dan pendistribusiannya kepada seluruh pengguna. buat memudahkan pemahaman ledger identik dengan pembukuan, bukan teknologi. ada disparitas antara distributed (atau terdistribusikan) menggunakan desentralisasi. aneka macam artikel didalam media umum disampaikan desentralisasi, seharusnya distributed, gambar ini dia menggambarkan disparitas antara desentralisasi (decentralized) menggunakan terdistribusi (distributed), jua sekalian disajikan sentralisasi agar menerima pemahaman ketiganya.

Centralized, di gambar paling kiri, merupakan jenis ledger yang dikendalikan sang pusat, serta pihak lainnya yg berada diluar sentra memberikan data pada pusat, sebagai akibatnya tersentralisasi datanya.
Desentralisasi, yg digambarkan pada bagan tengah, ledger dikendalikan oleh intermediary, dan para pihak lainnya selain intermediarymenyampaikan data kepadanya.
Terdistribusi, telah mulai terlihat perbedaannya bahwa setiap pihak atau member memiliki cataran (atau record) yg sama satu dengan lainnya.
buat menyimpan serta mendistribusikan rantai struktur data (blockchain) diharapkan sebuah teknologi, yang disebut Distributed Ledger Technology (DLT). Jadi distributed ledger technology sinkron menggunakan penamaannya, teknologi ini digunakan buat mencatat, mendistribusikan data pada seluruh penyimpan data (atau ledger) serta melakukan sinkronisasi data kepada semua pihak yg terhubung dengan dalam jaringan distribusinya.

Bagaimana cara kerja Blockchain?
Perhatikan bagan berikut adalah, terdapat lima pihak pada satu jaringan blockchain, mereka artinya A, B, C, D, dan E, yang digambarkan menjadi layar monitor. Didalam monitor terdapat gambar jari, jari 1 serta 2 mengindikasikan data yg telah ada didalam personal komputer masing-masing pihak.

Dimulai menggunakan cara kerja pertama, Jika pihak A ingin menambahkan data ketiga (perhatikan telunjuk tiga jari berwarna kuning), maka akan didistribusikan kepada semua pihak (perhatikan gambar 2) secara terenkripsi keamanan datanya.

di langkah kedua ini pula setiap pihak melakukan verifikasi serta approval.

selesainya semua pihak terselesaikan melakukan verifikasi yang dilanjutkan dengan approval, maka data ketiga (tiga jari rona kuning) terdistribusikan keseluruh pihak A, B, C, D, serta E, (perhatikan gambar 3).

berasal cara kerja blockchain itulah yg membentuk blockchain ini menyediakan trustworthiness kepada para pihak. Jika ada data yg dimanipulasi di salah satu personal komputer didalam jaringannya, maka bisa diperiksa serta ditandingkan (match) menggunakan data yg ada pada komputer lainnya.

Penerapan Blockchain
contoh blockchain, distributed ledger serta distributed ledger technology: sebuah transaksi mata uang digital (digital currency) dicatat serta didistribusikan kepada seluruh pengguna yg terdaftar dalam jaringan serta terhubung ke rantai struktur data (blockchain), dimana dicatat nilai jual serta beli dari banyak sekali mata uang.

dari sejarahnya Blockchain ini diturunkan dari teknologi Bitcoin, sebuah digital currency yang dipelopori serta diarsiteki sang Sathosi Nakamoto.

tidak berpanjang lebar tentang sejarah Blockchain, tetapi tersaji model lainnya.

Gambar diatas ialah Rantai Nilai Blockchain, atau Blockchain Value Chain. Dimulai berasal kiri Financial, model penggunaan Blockchain artinya Perbankan. Didalam bisnis perbankan ada jasa ekspor-impor dimana bank menerbitkan L/C (Letter of Credit) buat para nasabahnya yang mengajukan perdagangan ekspor maupun impor. Didalam Blockchain ada Smart Contract yg digunakan buat kontrak yang mengikat pengekspor dan pengimpor serta bank penerbit L/C dan bank penerima L/C.

di sebelah kanannya, terdapat Value Exchange, atau lebih praktis dibayangkan artinya money changer-nya uang digital. sebagai catatan, bila kita memiliki kartu pembayaran asal Bank seperti e-money, flash dan sebagainya itu artinya bukan mata uang digital, mata uangnya artinya Rupiah hanya saja pencatatannya digital. lalu mata uang digital itu yg mana? contohnya Bitcoin, Etherium, dan lain-lainnya.

Sebelah kanannya lagi adalah Asset Register, contoh penggunaan Blockchain pada sini merupakan Supply Chain Management, transaksi emas dan berlian, serta lainnya.

serta yang paling kanan merupakan Security, contoh penggunaan Blockchain disini artinya Digital Identity Management. identitas nasabah mampu diketahui buat penelurusan Know Your Customer maupun Anti Money Laundering.

%d blogger menyukai ini: