Tinjauan Singkat Robotika
Tinjauan Singkat Robotika
Robotika adalah disiplin interdisipliner yang menggabungkan sains dan teknologi. Robotika meliputi studi, desain, konstruksi, operasi dan penggunaan robotika untuk berbagai tujuan. Tujuan akhir dari robotika adalah untuk merancang mesin yang akan membantu dan membantu manusia dalam banyak hal. Agar sistem robot dapat berguna bagi manusia, ia harus memiliki kemampuan untuk melakukan pekerjaan yang tidak dapat atau tidak akan dilakukan manusia.
Sistem robotik digunakan di berbagai bidang untuk berbagai tujuan. Tujuan medis termasuk robot medis yang membantu pemulihan pasien yang terluka. Asisten robot dapat ditemukan di toko dan di eBay serta tempat ritel lainnya. Perusahaan otomotif menggunakan truk robot untuk berkeliling mengirimkan dan memperbaiki suku cadang.
Beberapa aplikasi robot berada di ranah industri. Dalam upaya untuk menurunkan biaya produksi, beberapa perusahaan telah mengganti pekerja manusia dengan robot industri. Robot industri ini melakukan sebagian besar pekerjaan yang sama seperti karyawan biasa kecuali mereka melakukan tugas mereka tanpa interaksi manusia. Robot industri menawarkan banyak keuntungan termasuk kemampuan untuk menjadi lebih murah dan sumber daya yang lebih sedikit daripada karyawan biasa.
Insinyur robot bertanggung jawab atas desain dan pembuatan robot untuk melakukan tugas tertentu. Robot bisa menggantikan salesman atau insinyur dengan melakukan tugas yang berulang. Di toko kelontong, robot akan melakukan pembelian bahan makanan dan melakukan tugas berulang di toko. Dalam pengaturan hotel, robot akan melakukan tugas pembersihan dan memasak alih-alih karyawan.
Insinyur robot juga bertanggung jawab atas desain robot industri seperti penyedot debu dan telepon seluler. Robot seluler generasi baru akan memiliki kecerdasan buatan sebagai bagian dari desainnya. Mirip dengan chip komputer, kecerdasan buatan akan memungkinkan robot untuk berpikir, memutuskan, dan bertindak. Meskipun manusia masih perlu mengoperasikan robot setelah mereka memiliki kecerdasan artifisial, kecerdasan tambahan akan memberi robot keuntungan dalam menangani rekan manusia mereka.
Robot kecerdasan buatan juga akan bermanfaat bagi masyarakat. Robot AI akan membantu manusia melakukan pekerjaan mereka serta bekerja di sekitar rumah. Misalnya, lansia tidak perlu lagi tinggal di panti jompo karena tersedianya robot pembantu yang dapat melakukan tugas-tugas yang tidak lagi dapat dilakukan oleh lansia karena usia.
Karena semakin banyak organisasi yang bergantung pada perangkat robot yang cerdas secara artifisial, masa depan manufaktur dapat membawa perubahan yang serupa dengan masa lalu. Produsen harus memutuskan apa yang terbaik untuk perusahaan dan karyawannya. Salah satu keputusannya adalah membuat robot otonom yang tidak digerakkan oleh manusia tetapi dapat melakukan semua pekerjaan yang sama seperti manusia biasa. Dalam nada yang sama, robot dapat menjadi semi-otonom. Robot semi-otonom hanya akan dapat melakukan tugas-tugas tertentu karena mereka diprogram untuk melakukannya.
Masa depan robotika melibatkan keterlibatan manusia dan kecerdasan buatan. Meskipun kita telah melihat robot yang bisa memasak, membersihkan rumah, dan bahkan membunuh pertandingan sepak bola, perjalanan masih panjang. Suatu hari, asisten robot Anda mungkin duduk di depan Anda dan mengetik laporan saat Anda istirahat sepuluh menit. Atau, asisten robot Anda mungkin bermain video game saat Anda menonton episode terbaru “American Idol” di televisi.
Kecerdasan buatan dalam robot memungkinkan mereka untuk menangani banyak situasi kompleks. Robot industri kecil dapat menyinkronkan tindakan beberapa robot yang bekerja dalam jarak dekat. Faktanya, banyak robot bekerja bersama manusia di perusahaan seperti Google, di mana mereka melakukan tugas-tugas yang tidak membutuhkan banyak tenaga, seperti menelusuri web dan memperbarui basis data. Robot ini membantu manusia dengan melakukan tugas berulang, yang menghemat uang perusahaan.
Para peneliti di Carnegie Mellon University telah mengembangkan cobot kecerdasan buatan yang dapat mengalahkan pemain catur, Pac Man, dan bubble busters dengan menggunakan algoritme matematika yang kompleks untuk memecahkan masalah ini. Para peneliti percaya bahwa robot AI mungkin menggunakan algoritme AI untuk melakukan tugas-tugas sederhana, seperti mengingat cara memasukkan kunci ke telepon, menjelajahi Internet, atau mengambil benda yang dilemparkan. Tugas seperti itu akan membutuhkan instruksi yang sangat sederhana, yang pada gilirannya akan mengurangi tenaga kerja manual.
Masa depan robotika dapat melihat robot yang dapat menangani situasi rutin dan kompleks, dan bahkan melakukan operasi pribadi satu lawan satu. Ilmuwan robotik di Universitas Boston telah melatih robot untuk berbicara, menyederhanakan percakapan yang rumit, dan bahkan menulis email pribadi. Namun, banyak ilmuwan berhati-hati tentang implikasi etis dari robot kecerdasan buatan, terutama jika robot menjadi agresif atau membunuh makhluk lain. Demikian pula, masalah potensial dengan hewan peliharaan robot adalah jika pemiliknya tidak memantau hewan peliharaannya, maka situasi yang berpotensi berbahaya mungkin muncul, seperti ketika pemilik hewan peliharaan meninggalkan anjingnya sendirian di ruangan dengan robot.
Artikel lainnya.